Parfum dimulai lebih dari 4.000 tahun lalu di Mesir kuno, ketika wewangian menjadi simbol spiritual dan status sosial. Pada awalnya, parfum terbuat dari myrrh, frankincense, kayu manis, dan bunga lotus, dan sering digunakan dalam ritual keagamaan dan perawatan tubuh bangsawan.
Pada Abad Pertengahan, ilmuwan Arab Avicenna (Ibn Sina) menemukan teknik distilasi uap untuk membuat minyak esensial seperti rose water, yang menginspirasi perkembangan parfum di Italia dan Prancis.
Selanjutnya parfum terus berkembang sampai ke zaman modern ini dan memiliki banyak jenisnya. Pada artikel ini kita akan membahas 9 jenis parfum dan mana saja yang cocok untuk Anda.
9 Jenis Parfum Berdasarkan Konsentrasi dan Karakteristiknya
Perbedaan utama dari setiap parfum ada pada kadar essential oils atau minyak esensialnya. Semakin tinggi konsentrasi minyak tersebut maka akan semakin lama aromanya bertahan pada kulit.
1. Extrait de Parfum
Untuk extrait de parfum, jenis ini punya esensial paling tinggi yaitu 20-40%. Selain itu wanginya juga terbilang intens dan bisa bertahan hingga 12-24 jam.
Jenis ini bisa Anda pakai untuk acara penting yang berlangsung sangat lama dan memerlukan pertemuan dengan banyak orang .
2. Parfum
Kalau yang kedua ini kadang juga disebut Parfume. Jenis ini punya kadar minyak sekitar 25-35% jadi aromanya kuat dan bisa bertahan seharian penuh, hanya saja ini lebih ringan daripada extrait de parfum di atas.
Parfum juga punya kandungan alkohol yang terbilang cukup rendah dan ini membuatnya terasa lembut di kulit tapi tetap memberi kesan berkelas.
3. Eau de Parfum
Eau de Parfum atau EDP bisa kita bilang sebagai jenis parfum yang pertengahan, itu karena konsentrasinya pada 15-20% dan ketahanan 6-8 jam.
Jenis ini juga punya wangi yang cukup lembut tapi tetap terasa di penciuman orang-orang, jadi bisa Anda pakai dalam acara-acara semi-formal atau malam hari dalam ruangan yang banyak orang.
4. Eau de Toilette
Ini adalah jenis yang cukup marak di pasaran. Dengan konsentrasi yang mencapai 5-15%, Eau de Toilette atau EDT ini bisa memberikan aroma yang lebih ringan tapi juga lebih cepat menguapnya.
Untuk ketahanan aroma, EDT hanya bisa bertahan pada kisaran waktu 3-5 jam. Jadi disarankan untuk menggunakannya pada acara yang santai-santai saja tanpa perlu bertemu banyak orang secara intens.
5. Eau de Cologne
Ada juga yang konsentrasinya lebih kecil dari EDT yaitu EDC atau Eau de Cologne. Jenis ini punya konsentrasi di 2-5% dan biasanya didominasi oleh wangi-wangi alami seperti citrus dan semisalnya.
Karena konsentrasinya juga yang kecil, jadi daya tahannya pun tidak begitu lama yaitu hanya 2-3 jam saja. Jika Anda ingin menggunakan jenis ini, sangat disarankan dipakai pada acara-acara singkat.
6. Eau Fraiche
Eau fraiche adalah jenis parfum berdasarkan karakteristik dengan kadar konsentrasi paling rendah, yaitu hanya berkisar 1-3%. Parfum ini juga hanya menggunakan pelarut air.
Untuk aromanya bisa terbilang sangat ringan dan segar tapi hanya bertahan di antara 1-2 jam.
7. Eau de Senteur
Jika di atas kita membahas parfum untuk kalangan dewasa, maka khusus Eau de Senteur ini dibuat untuk bayi atau anak-anak.
Jenis ini terkenal aman karena tidak mengandung bahan alkohol seperti parfum-parfum lain dan menggunakan pelarut yang lembut sehingga aman untuk bayi.
Tapi tetap saja, jika Anda ingin membeli parfum Eau de Senteur pastikan dulu apakah kulit bayi Anda bisa dan cocok untuk menerima parfum atau tidak.
8. Perfume Oil
Terakhir, ini adalah jenis parfum berbentuk cairan minyak tanpa alkohol dengan konsentrasi 15-30%. Karena ini tanpa alkohol maka Perfume Oil lebih tahan lama di kulit dan aman untuk hampir semua jenis kulit.
9. Splash dan Aftershave
Ini adalah dua jenis parfum yang sangat khusus penggunaannya. Biasanya dipakai oleh pria ketika selesai bercukur.
- Splash memiliki aroma ringan dan segar, sering dipakai untuk menyegarkan tubuh.
- Aftershave, selain berfungsi sebagai pewangi, juga membantu menutup pori-pori dan menenangkan kulit setelah bercukur.
Dua-duanya punya kadar minyak wangi yang rendah dan lebih berfungsi sebagai penyegar dari pada parfum itu sendiri.
Tips Memilih Parfum yang Tepat
Menemukan parfum yang cocok bisa dibilang seperti menemukan pasangan yang serasi, perlu waktu dan ketelitian. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
1. Pilih Aroma yang Sesuai Kepribadian
Hampir setiap orang kadang suka bingung saat ingin menentukan aroma apa yang sesuai untuk mereka. Padahal sebenarnya mudah saja jika mereka faham arti dari setiap aroma itu sendiri.
Agar Anda bisa lebih mudah memilihnya, di bawah ini contoh beberapa aroma yang bisa Anda pertimbangkan.
- Floral: Lembut dan romantis, cocok untuk Anda yang feminin.
- Woody: Hangat dan dewasa, memberi kesan elegan dan berkelas.
- Fresh: Ringan dan bersih, ideal untuk gaya hidup aktif.
- Citrus: Segar dan energik, cocok untuk aktivitas siang hari.
- Spicy atau Oriental: Hangat dan sensual, memberi kesan misterius dan berani.
2. Sesuaikan dengan Aktivitas dan Cuaca
Parfum itu ada banyak jenisnya jadi pastikan terlebih dulu Anda ingin memakainya kapan dan dimana. Untuk acara santai di siang hari, pilih EDT, EDC, atau Eau Fraiche dengan aroma segar.
Sedangkan untuk acara malam, EDP atau Extrait de Parfum lebih cocok karena daya tahannya lebih kuat dan aromanya lebih dalam.
3. Coba Sebelum Membeli
Jangan langsung membeli parfum hanya karena wanginya enak di botol. Cobalah semprot di kulit, tunggu 10–15 menit, lalu rasakan perubahan aroma pada top, middle, dan base notes. Aroma parfum akan bereaksi berbeda di setiap orang.
4. Perhatikan Kondisi Kulit
Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih saja parfum dengan kadar alkohol rendah seperti Perfume Oil atau Eau de Senteur.
FAQ Seputar Parfum
Q : Apakah parfum bisa kadaluarsa
A : Bisa, biasanya parfum akan kadaluarsa ketika berumur 3-5 tahun. Tandanya aromanya akan berubah jadi asam atau warnanya menjadi keruh.
Q : Bolehkah mencampur dua parfum ?
A : Boleh saja, dengan syarat aromanya sejenis.
Q : Kenapa parfum cepat hilang di kulit
A : Biasanya karena kulit kering. Solusinya Anda bisa pakai lotion tanpa aroma sebelum menyemprotkan parfum.
Q : Bagaimana agar parfum bisa tahan lama ?
A : Semprotkan parfum di titik nadi seperti leher, pergelangan tangan, belakang telinga dan semisalnya, lalu diamkan tanpa digosok.
Q : Apakah parfum bisa sebabkan alergi ?
A : Bisa, terkhusus untuk kulit sensitif. Solusinya Anda bisa pakai parfum yang hypoallergenic atau perfume oil alami untuk menghindarinya.
Parfum bukan sekadar pelengkap penampilan, tetapi juga bagian dari identitas diri Anda. Dengan memahami berbagai jenis parfum, cara memilih yang tepat, serta cara merawat dan menggunakannya, Anda bisa menikmati aroma yang tahan lama sekaligus nyaman di kulit.
Jadi, sebelum membeli parfum baru, luangkan waktu untuk mengenali karakter dan kebutuhan Anda. Dengan pilihan yang tepat, parfum bukan hanya membuat Anda wangi, tetapi juga meninggalkan kesan elegan dan tak terlupakan di setiap langkah Anda.






