Dalam persaingan bisnis kemasan yang ketat, produsen dituntut untuk berpikir kreatif melalui karya desain paper box yang dapat menarik perhatian bahkan memikat hati calon konsumen untuk membelinya.
Sebagai tujuan promosi, konsep desain harus dipertimbangkan dengan cermat karena dapat mempengaruhi tampilan kemasan yang merupakan awal dari wajah produk tersebut.
Berkaitan dengan hal itu, maka Anda dapat mengikuti beberapa tips mendesain pada kemasan paper box dalam artikel berikut!
Berikut Tips Mendesain Paper Box
Bagi pengusaha kemasan, sangat penting untuk menerapkan deretan tips desain paper box yang dirangkum dalam ulasan berikut ini.
1. Fokus pada Branding
Hal pertama yang wajib untuk diperhatikan adalah menentukan terlebih dahulu fokus konsep desain packaging yang akan dibuat. Perlu adanya kesesuaian antara warna dengan citra merek yang telah menjadi indentitas brand itu sendiri.
Pemilihan skema warna yang dipadukan dengan karakter produk akan menambah daya tarik visualitas serta memudahkan konsumen dalam mengenali produk Anda secara cepat.
2. Pilih Jenis Paper Box yang Tepat
Tak kalah penting, pemilihan jenis bahan paper box harus tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan produknya. Memang jika dilihat secara sekilas, setiap kotak kemasan memiliki bentuk yang cukup mirip satu sama lainnya.
Namun, apabila diperhatikan lebih cermat lagi, setiap kemasan mempunyai sisi kedalaman, ukuran, beserta detil yang dapat dipastikan berbeda-beda.
Pertimbangkan juga kualitas bahan yang akan digunakan sebagai pengemas produk, sebelum nantinya dijadikan sebagai sarana promosi dalam memperlihatkan tampilan desain kemasan yang telah dibuat secara keseluruhan.
3. Buat Desain yang Fungsional
Tidak hanya melulu membahas soal estetika, tetapi juga harus menimbang segi fungsionalitas yang ditawarkan. Beberapa hal seperti ukuran dan bentuk yang sesuai dengan produk juga menjadi prioritas dalam desain paper box.
Seperti contohnya, pada tech-industry yang menerapkan desain packaging berkesan minimalis, namun tetap bersifat kokoh dan kuat untuk dapat melindungi produk yang berupa barang elektronik secara maksimal agar terhindar dari benturan maupun tekanan yang tentu saja dapat merusak produk di dalamnya.
4. Gunakan Tipografi yang Tepat
Tips desain paper box selanjutnya ialah ketepatan dalam menggunakan tipografi. Desain kemasan yang dibuat harus mengaplikasikan unsur tipografi yang jelas dan mudah dibaca oleh konsumen sebagai calon pembeli.
Anda sangat dianjurkan untuk menghindari penggunaan font pada kemasan yang terlalu rumit atau bahkan tidak bisa terbaca dari jarak kejauhan.
Karena hal tersebut sudah pasti akan menyulitkan konsumen dalam mengetahui informasi penting dari produk yang ingin disampaikan, yang pada akhirnya membuat konsumen tidak tertarik dengan produk Anda.
5. Sisakan Ruang untuk Informasi Penting
Memberikan ruang untuk menyisipkan elemen penting yang informatif serta interaktif dalam mendesain kemasan merupakan tips berikutnya.
Salah satu cara inovatifnya adalah menambahkan QR code agar konsumen dapat melakukan scan dan kemudian diarahkan ke website atau media sosial dari brand yang terkait.
Selain itu, ada juga pilihan lain seperti memberikan stiker promo, logo halal, dan sebagainya yang dapat membantu mendongkrak tingkat penjualan produk.
6. Uji Coba Prototype
Terakhir, lakukan uji coba prototype dari desain yang telah dibuat untuk mengevaluasi gambaran secara “nyata” pada kemasan produk tersebut.
Sebagai contohnya, melakukan mock up sebelum akhirnya dicetak secara massal atau dalam jumlah yang banyak. Mock up sendiri terdiri dari dua macam, yakni digital dan fisik.
Untuk yang digital, artinya dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan software seperti Adobe Photoshop dengan sudut pandang 3D. Sementara untuk yang fisik, merupakan mock up digital yang dicetak.
Beberapa tips desain paper box di atas sangat penting untuk diperhatikan agar hasil kemasan produk Anda tetap menarik dan fungsional. Jika Anda mencari kemasan dengan kualitas terbaik, jangan bimbang dan ragu untuk order hardbox/ softbox di hardbox.co.id!
