Saat ini, kemasan makanan pun harus ramah lingkungan dan bisa dipakai ulang alias reusable. Selain mengurangi sampah, kemasan reusable juga bikin brand Anda makin disukai konsumen yang peduli lingkungan.
Sebelum Anda mulai pakai kemasan reusable, mari kenalan dulu sama 10 jenis kemasan yang cocok untuk bisnis makanan dan tips memilihnya agar tidak salah langkah.
Apa Itu Kemasan Reusable?
Kemasan reusable adalah kemasan yang bisa dipakai berkali-kali tanpa kehilangan fungsi. Jadi, tidak hanya sekali pakai lalu dibuang. Hal ini sangat membantu mengurangi peningkatan sampah plastik dan menunjukkan bisnis Anda peduli pada lingkungan.
9 Jenis Kemasan Reusable yang Cocok untuk Bisnis Makanan
Ada banyak jenis kemasan yang reusable untuk produk makanan. Berikut ini diantara kemasan reusable untuk makanan yang banyak dipakai dan punya kelebihan masing-masing.
1. Kemasan dari Bambu atau Kayu
Kemasan ini memberikan nuansa estetik dan alami, sering dipakai buat jajanan tradisional atau snack ringan. Dengan kemasan ini produk Anda akan tampil beda dan unik dari kompetitor lain.
2. Kotak Bento dari Plastik Keras Food Grade
Kotak bento memiliki desain compact dan biasanya memiliki beberapa sekat. Kemasan jenis ini ideal buat makanan siap santap dan bisa dicuci ulang berkali-kali.
Jika Anda ingin menggunakan kemasan jenis ini maka pastikan untuk pilih yang BPA-free agar lebih aman.
3. Food Grade Plastic
Berkarakteristik ringan, fleksibel, dan mudah diproduksi massal. Food grade plastic cocok untuk makanan seperti salad, makanan kering dan tidak terlalu panas.
Sama seperti kemasan bento di atas, sebelum Anda membeli food grade plastic pastikan plastiknya bebas BPA agar aman untuk kesehatan.
4. Kemasan Stainless Steel
Stainless steel yang terkenal kuat, tahan karat, dan tahan panas, cocok untuk makanan panas seperti nasi, curry, atau makanan berminyak.
Dari segi harga memang lebih mahal dan berat, tapi terbilang tahan lama untuk keperluan jangka panjang.
5. Kemasan Dari Enamel Containers
Enamel container adalah perpaduan logam dan keramik dengan tampilan klasik dan premium, membuat pemiliknya terkesan lebih stylish.
Kemasan dari enamel containers sendiri tahan suhu tinggi dan cocok untuk makanan yang baru matang, tetapi dengan permukaan yang cukup halus membuat mudah tergores dan lecet.
6. Silicone Food Containers
Dengan karakteristik yang fleksibel, tahan suhu ekstrem, bisa dilipat, dan hemat tempat membuat silicone food container cocok untuk makanan yang perlu dimicrowave atau disimpan di freezer.
Dengan harga yang lebih murah dari kemasan berbahan stainless steel, membuat silicone food containers cocok untuk Anda yang lebih memilih kemasan desain simple dan fleksible.
7. Kemasan Kain (Cloth Wrap / Beeswax Wrap)
Selain jenis-jenis kemasan di atas, ada juga alternatif unik dan eco-friendly untuk membungkus makanan kering atau roti, yaitu kemasan kain atau beeswax wrap
Beeswax wrap yang mudah dicuci dan dipakai ulang juga sedikit kedap udara, membuatnya mampu untuk menjaga kesegaran makanan tetap awet.
8. Tempat Makan Stainless Steel dengan Sekat
Sama dengan kemasan stanless steel di atas, hanya saja ini lebih speksifik yaitu memiliki sekat. Kemasan sekat ini biasanya dipakai untuk bekal, dan cocok untuk makanan yang perlu dipisah agar tidak tercampur rasa.
Dengan menggunakan tempat jenis ini maka makanan akan lebih tahan lama dan mudah dibersihkan.
9. Kemasan Dari Kaca
Kaca yang jernih memberikan kesan higienis dan premium serta tidak menyerap bau, cocok untuk dessert atau minuman seperti kopi susu.
Tetapi karena bahannya dari kaca sehingga mudah pecah, membuat Anda harus berhati-hati saat menggunakannya.
Kenapa Bisnis Harus Pakai Kemasan Reusable?
Apakah bisnis memiliki pengaruh besar jika ikut mendukung kemasan reusablem, jawabannya tentu iya. Itu karena dengan sebuah bisnis menggunakan kemasan reusable maka sama dengan mempromosikan kemasan tersebut kepada masyarakat luas.
Selain itu, menggunakan kemasan reusable pun memiliki pengaruh positif kepada Hal ini karena, selain ramah lingkungan, kemasan reusable memberikan beberapa keuntungan lain:
1. Penghematan Jangka Panjang
Patut kita akui bahwa harga dalam pembelian kemasan ramah lingkungan memang lebih mahal, tetapi buka berarti ini memberika kerugian pada bisnis Anda.
Dengan menggunakan kemasan reusable, biaya untuk membeli kemasan tiap tahunnya akan berkurang sehingga Anda bisa lebih hemat kedepannya.
2. Memberi Nilai Tambah buat Pelanggan
Pelanggan yang peduli pada lingkungan akan merasa ikut berkontribusi menjaga bumi jika produk yang mereka beli pun ikut serta dalam hal yang mereka dukung, sehingga ini memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka.
3. Citra Brand yang Peduli Lingkungan
Bisnis yang menggunakan kemasan reusable menunjukkan komitmen pada sustainability, hal ini membuat pelanggan makin loyal karena dengan membeli produk di bisnis Anda sama dengan mendukung keberlangsungan alam.
Tantangan dan Cara Mengatasinya
Selain kelebihan di atas, kemasan reusable juga memiliki beberapa tantangan, beberapa diantaranya sebagai berikut:
1. Biaya Awal yang Lebih Tinggi
Konsumen yang peduli lingkungan tidak akan keberatan untuk menggunakan kemasan reusable akan tetapi pelanggan yang sudah terbiasa dengan kantong plastik akan berbeda responnya.
Maka dalam masalah ini edukasi konsumen tentang manfaat jangka panjang dan tawarkan program refill atau diskon khusus bisa menjadi solusi untuk bisnis Anda.
2. Mengubah Kebiasaan Konsumen
Setelah edukasi berjalan baik melalui website, sosial media, atau pun special card untuk konsumen, maka sedikit demi sedikit kebiasaan para pelanggan pun akan berubah.
Memilih kemasan reusable bukan hanya langkah bijak untuk keberlangsungan lingkungan, tapi juga strategi cerdas untuk memperkuat identitas brand Anda.
Dengan memahami berbagai jenis kemasan dan kelebihannya, Anda bisa menentukan pilihan terbaik sesuai karakter bisnis makanan yang dijalankan.
Di tengah meningkatnya kesadaran konsumen akan isu lingkungan, beralih ke kemasan yang bisa digunakan ulang adalah peluang untuk tampil lebih unggul, bertanggung jawab, dan relevan di mata pasar masa kini.






